I.
Penggunaan
Komputer di pasar Internasional
1. Model
Perusahan Multi nasional
·
Perusahaan Multinasional
Perusahaan
multinasional (multinational corporation) atau MNC adalah perusahaan
yang beroperasi melintasi berbagai produk, pasar dan budaya. MNC terdiri dari
perusahaan induk dan anak-anak perusahaan. Anak-anak perusahaan tersebut secara
geografis dan masing-masing mungkin memiliki tujuan, kebijaksanaan dan prosedur
tersendiri. Istilah warisan administratif (administrative heritage)digunakan
untuk menggambarkan kondisi internal seperti asset perusahaan, distribusi kekuasaan
dalam struktur organisasi, budaya perusahaan, dan gaya manajemen. Bagi MNC,
lingkungan/eksternal bersifat global. MNC merupakan sistem terbuka yang
berusaha meminimumkan ketidakpastian yang ditimbulkan lingkungan. Ketidakpastian,
adalah “perbedaan antara jumlah informasi yang diperlukan untuk melaksanakan suatu
tugas dan jumlah informasi yang telah dimiliki oleh organisasi”. MNC membuat
sistem pengolah informasi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka dari segi pengaruh
lingkungan dan warisan administratif.
·
Jenis-jenis Struktur Organisasi MNC
Menurut William Egelhoff dari Fordham University, MNC dapat mengorganisasikan
menurut wilayah geografis (geographic regions), divisi produk sedunia
(worldwide product divisions), divisi internasional (international divisions),
atau divisi fungsional sedunia (worldwide functional division).
2. Strategi
Bisnis Global
·
Strategi multinasional bersifat desentralisasi.
·
Strategi global mengumpulkan pengendalian di
perusahaan induk (sentralisasi).
·
Strategi internasional merupakan perpaduan
sentralisasi pengendalian dari strategi global dan desentralisasi dari strategi
multinasional.
·
Strategi transnasional, baik induk dan anak perusahaan
bekerja sama memformulasikan strategi dan kebijaksanaan operasi, dan mengkoordinasikan
logistik agar produk mencapai pasar yang tepat. Pada strategi ini, tanggung
jawab yang besar pada pengelola database induk memastikan keseragaman rancangan
database di seluruh dunia.
3. Strategi
GIS
Jika suatu MNC
mengikuti strategi multinasional (desentralisasi), diperlukan sejumlah tim
pengembangan, yang bekerja di sejumlah anak perusahaan. Jika strategi global (sentralisasi)
yang diikuti, tim pengembangan GIS mengerjakan sebagian besar tugasnya di perusahaan
induk. Jika strategi internasional (kombinasi sentralisasi dan desentralisasi)
yang diikuti, satu atau sejumlah tim pengembangan dapat bepergian dari perusahaan
induk ke anak-anak perusahaan. Dalam hal strategi transnasional (integrasi),
tim pengembangan menyertakan wakil-wakil dari perusahaan induk dan anak
perusahaan.
II.
Implikasi Etis dari Teknologi Informasi
1. Pengertian
Moral, Etika dan Hukum
Moral
adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar atau salah. Moral dipelajari
setiap orang sejak kecil. Anak – anak sudah doperkenalkan perilaku moral untuk
membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang boleh dan mana yang
tidak, atau mana tindakan terpuji dan tercela.
Etika adalah suatu set kepercayaan, standar, atau pemikiran yang mengisi suatu individu, kelompok masyarakat. Semua individu bertanggung jawab pada masyarakat atas perilaku mereka. Masyarakat dapat berupa suatu kota, negara atau profesi.
Hukum adalah peraturan perilaku formal ynag dipaksakan oleh otoritas berdaulat, seperti pemerintah, pada rakyat atau warga negaranya. Hingga kini sangat sedikit hukum yang mengatur penggunaan komputer, hal ini karena komputer merupakan penemuan baru dan sistem hukum masih kesulitan mengikutinya.
Etika adalah suatu set kepercayaan, standar, atau pemikiran yang mengisi suatu individu, kelompok masyarakat. Semua individu bertanggung jawab pada masyarakat atas perilaku mereka. Masyarakat dapat berupa suatu kota, negara atau profesi.
Hukum adalah peraturan perilaku formal ynag dipaksakan oleh otoritas berdaulat, seperti pemerintah, pada rakyat atau warga negaranya. Hingga kini sangat sedikit hukum yang mengatur penggunaan komputer, hal ini karena komputer merupakan penemuan baru dan sistem hukum masih kesulitan mengikutinya.
2. Perlunya
budaya Etika
Pendapat
yang luas terdapat dalam organisasi sektor publik adalah bahwa
suatu instansi mencerminkan kepribadian pemimpinnya. Misalnya, pengaruh pimpinan instansi pada tindakan atau perbuatan korupsi selama masa berkuasanya pemerintahan orde baru telah membentuk kepribadian pejabat-pejabat publik perpengaruh sedemikian rupa pada organisasi mereka sehingga masyarakat cenderung memandang institusi pemerintah tersebut sebagai organisasi yang korup.
Hubungan antara pimpinan dengan instansi merupakan dasar budaya etika. Jika instansi harus etis, maka manajemen puncak harus etis dalam semua tindakan dan kata-katanya. Manajemen puncak memimpin dengan meberi contoh Perilaku budaya etika.
Program etika adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai aktivitas yang dirancang untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan pernyataan komitmen. Suatu aktivitas yang umum adalah pertemuan orientasi yang dilaksanakan bagi pegawai baru. Selama pertemuan ini, subyek etika mendapat cukup perhatian.
suatu instansi mencerminkan kepribadian pemimpinnya. Misalnya, pengaruh pimpinan instansi pada tindakan atau perbuatan korupsi selama masa berkuasanya pemerintahan orde baru telah membentuk kepribadian pejabat-pejabat publik perpengaruh sedemikian rupa pada organisasi mereka sehingga masyarakat cenderung memandang institusi pemerintah tersebut sebagai organisasi yang korup.
Hubungan antara pimpinan dengan instansi merupakan dasar budaya etika. Jika instansi harus etis, maka manajemen puncak harus etis dalam semua tindakan dan kata-katanya. Manajemen puncak memimpin dengan meberi contoh Perilaku budaya etika.
Program etika adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai aktivitas yang dirancang untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan pernyataan komitmen. Suatu aktivitas yang umum adalah pertemuan orientasi yang dilaksanakan bagi pegawai baru. Selama pertemuan ini, subyek etika mendapat cukup perhatian.
3. Hak
sosial dan Komputer Strategi GIS
Masyarakat memiliki hak-hak tertentu berkaitan dengan penggunaan komputer.
Komputer merupakan peralatan yang begitu penuh daya sehingga tidak dapat dipisahkan dari masyarakat. Deborah Johnson, professor pada Rensselaer Polytechnic Institute, yakin bahwa masyarakat memiliki hak atas akses komputer, keahlian komputer, spesialis komputer dan
pengambilan keputusan komputer.
Masyarakat memiliki hak-hak tertentu berkaitan dengan penggunaan komputer.
Komputer merupakan peralatan yang begitu penuh daya sehingga tidak dapat dipisahkan dari masyarakat. Deborah Johnson, professor pada Rensselaer Polytechnic Institute, yakin bahwa masyarakat memiliki hak atas akses komputer, keahlian komputer, spesialis komputer dan
pengambilan keputusan komputer.
·
Hak atas Akses Komputer
Setiap orang tidak perlu memiliki sebuah komputer, seperti juga tidak setiap orang memiliki mobil. Namun, pemilikan atas akses komputer merupakan kunci mencapai hak-hak tertentu lain. Misalnya akses ke komputer berarti kunci mendapatkan pendidikan yang baik.
Setiap orang tidak perlu memiliki sebuah komputer, seperti juga tidak setiap orang memiliki mobil. Namun, pemilikan atas akses komputer merupakan kunci mencapai hak-hak tertentu lain. Misalnya akses ke komputer berarti kunci mendapatkan pendidikan yang baik.
·
Hak Atas Keahlian Komputer
Saat komputer mula-mula muncul, ada ketakutan yang luas dari para pekerja bahwa komputer akan mengakibatkan pemutusan hubungan kerja masal. Hal itu tidak terjadi. Kenyataannya, komputer telah menciptakan pekerjaan lebih banyak daripada yang dihilangkannya. Tidak semua pekerjaan menggunakan komputer atau memerlukan pengetahuan komputer, tetapi banyak yang demikian. Dalam mempersiapakan pelajar untuk bekerja di masyarakat modern, pendidik sering menganggap pengetahuan tentang komputer sebagai suatu kebutuhan.
Saat komputer mula-mula muncul, ada ketakutan yang luas dari para pekerja bahwa komputer akan mengakibatkan pemutusan hubungan kerja masal. Hal itu tidak terjadi. Kenyataannya, komputer telah menciptakan pekerjaan lebih banyak daripada yang dihilangkannya. Tidak semua pekerjaan menggunakan komputer atau memerlukan pengetahuan komputer, tetapi banyak yang demikian. Dalam mempersiapakan pelajar untuk bekerja di masyarakat modern, pendidik sering menganggap pengetahuan tentang komputer sebagai suatu kebutuhan.
·
Hak Atas Spesialis Komputer
Adalah mustahil seseorang memperoleh semua pengetahuan dan keahlian komputer yang diperlukan. Karena itu kita harus memiliki akses ke para spesialis tersebut, seperti kita memiliki akses ke dokter, pengacara, dan tukang ledeng.
Adalah mustahil seseorang memperoleh semua pengetahuan dan keahlian komputer yang diperlukan. Karena itu kita harus memiliki akses ke para spesialis tersebut, seperti kita memiliki akses ke dokter, pengacara, dan tukang ledeng.
·
Hak atas pengembalian keputusan komputer
Walau masyarakat tidak banyak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan mengenai bagaimana komputer diterapkan, masyarakat memiliki hak tersebut. Hal ini layak jika komputer dapat berdampak buruk bagi masyarakat. Hak-hak ini dicerminkan dalam UU komputer yang telah mengatur penggunaan komputer.
Walau masyarakat tidak banyak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan mengenai bagaimana komputer diterapkan, masyarakat memiliki hak tersebut. Hal ini layak jika komputer dapat berdampak buruk bagi masyarakat. Hak-hak ini dicerminkan dalam UU komputer yang telah mengatur penggunaan komputer.
Sumber :