^.^ assalamu'alaikum sahabat ^.^

MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN & PENDEKATAN SISTEM


I.       Model Umum Perusahaan

1.     Pengertian model
Model adalah sutau penyederhanaan dari suatu realitas yang kompleks. Model dikatakan
lengkap apabila dapat mewakili berbagai aspek dari realitas yang sedang dikaji. Sebagai
contoh, boneka adalah model dari bentuk manusia; boneka yang dapat tertawa, menangis,
dan berjalan adalah model manusia yang lebih lengkap, tidak hanya mewakili bentuk
tetapi juga beberapa perilaku manusia. 

2.     Konsep dasar model sistem umum perusahaan
a)    Jenis-Jenis Model :
·        Model Grafik yang menggambarkan entitas dengan sejumlah garis atau symbol.
·        Model Fisik adalah penggambaran entitas dalam bentuk 3 dimensi.
·        Model matematika sebagian besar perhatian dalam pembuatan bisnis (business modeling) saat ini tertuju pada model matematika. Keunggulannya, ketelitian dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek.
·        Model Naratif merupakan gambaran entitas secara lisan atau tulisan.
b)    Kegunaan Model :
·        Mempermudah pengertian (pemahaman). Suatu model pasti lebih sederhana daripada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan secara sederhana. Setelah model-model sederhana tersebut dipahami,secara bertahap model tersebut dapat dibuat semakin rumit sehingga dapat menggambarkan entitasnya dengan lebih akurat.
·        Mempermudah komunikasi. Setelah pemecah masalah (problem sorver) mengerti entitasnya, pengertian tersebut sering perlu dikomunikasikan kepada yang lain.
·        Memperkirakan masa depan.

3.     Penggunaan model sistem umum
Toko Bangunan
Arus Material : barang – barang yang dijual.
Arus personil : manajer toko, pegawai gudang, kasir.
Sumber daya mesin :  rak-rak, dan komputer.
Arus uang : pemasukan terutama disediakan oleh pembeli dan pengeluaran
kepada pemasok , pegawai dan pemilik.
Proses transformasi : pembungkusan barang, mengatur barang di rak.
Elemen manajemen sistem konseptual : manajer toko dan asisten.
Pengolah informasi : komputer dan pembaca barcode serta kasir.


II.     Pendekatan Sistem
1.  Pemahaman dasar pemecahan masalah dan pembuatan keputusan
Manajer terlibat dalam pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan yang efektif dan efisien. Sistem Konseptual adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer, informasi dan standar. Dua elemen lain masuk dalam proses perubahan masalah menjadi solusi (solusi alternatif dan kendala).
a)    Pemecahan Masalah
Masalah merupakan suatu kondisi yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan keuntungan luar biasa. Jadi pemecahan masalah berarti tindakan memberikan respon terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya. Oleh karena itu masalah penting untuk dipecahkan. Keputusan adalah pemilihan suatu strategi atau tindakan. Pengambilan keputusan adalah tindakan memilih strategi atau aksi yang manajer yakini akan memberikan solusi terbaik atas masalah tersebut.
b)    Elemen-elemen proses pemecahan masalah :
Standar : menggambarkan keadaan yang diharapkan apa yang harus dicapai oleh sistem.
Informasi : menggambarkan keadaan saat ini – apa yang sedang dicapai oleh sistem.
Perbedaan antara masalah dan gejala. Gejala adalah kondisi yang dihasilkan oleh masalah. Untuk memberikan ilustrasi ini, kita ambil contoh, seorang manajer dihadapkan pada suatu gejala seperti laba yang rendah. Dalam hal ini ada masalah penyebab laba rendah.
c)    Jenis-jenis masalah :
·        Masalah terstruktur; apabila terdiri dari elemen dan hubunganhubungan antar elemen yang semuanya dipahami oleh pemecah masalah.
·        Masalah tak terstruktur; berisi elemen-elemen atau hubungan antar elemen yang tidak dipahami oleh pemecah masalah.
·        Masalah semi-terstruktur, masalah yang berisi sebagian elemenelemen atau hubungannya yang dimengerti oleh pemecah masalah.
d)    Tahap-tahap dan langkah-langkah pendekatan sistem :
·        Tahap I        Usaha Persiapan
Langkah 1 : Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.
Langkah 2 : Mengenali sistem lingkungan.
Langkah 3 : Mengidentifikasi subsistem perusahaan.
·        Tahap II       Usaha Definisi
Langkah 4 : Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
Langkah 5 : Menganalisa bagian sistem dalam urutan tertentu.
·        Tahap III     Usaha Solusi
Langkah 6 : Mengidentifikasi solusi alternatif.
Langkah 7 : Mengevaluasi solusi alternatif.
Langkah 8 : Memilih solusi terbaik.
Langkah 9 : Menerapkan solusi terbaik.
Langkah 10 : Membuat tindak lanjut bahwa solusi itu efektif.

2.  Tahapan pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan sistem
a)    Usaha Persiapan
·        Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.
·        Mengenal sistem lingkungan.
·        Mengidentifikasi subsistem perusahaan.
b)   Usaha Definisi
·        Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem. Tujuannya mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada.
·        Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu :
- Mengevaluasi standar.
- Membandingkan output dengan standar.
- Mengevaluasi manajemen.
- Mengevaluasi pemroses informasi.
- Mengevaluasi input dan sumber daya input.
- Mengevaluasi proses.
- Mengevaluasi sumber daya output.
c)  Usaha Persiapan
·        Pertimbangan alternatif yang layak.
·        Mengevaluasi berbagai solusi alternatif.
·        Memilih solusi terbaik.
·        Menerapkan solusi.
·        Memastikan bahwa solusi tersebut efektif.

3.  Faktor manusia yang mempengaruhi pemecahan masalah
Tiga Kategori Manajer Dalam Merasakan Masalah :
a)    Penghindar masalah (Problem Avoider), manajer mengambil sikap positif dan menganggap semua baik- baik saja.ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi.
b)    Mengumpulkan Informasi/Pencari masalah (Problem Seeker) :
·        Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
·        Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.
c)    Menggunakan informasi untuk memecahkan masalah/Pemecah masalah ( Problem solver):
·        Gaya sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan. Contoh. : pendekatan sistem.
·        Gaya intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.


  Sumber :