^.^ assalamu'alaikum sahabat ^.^

Sup Janin Manusia


Sebenernya ini bukan berita baru, tapi iseng-iseng aja mau nulis di blog, sekalian sharing nih buat temen-temen yang emang belum tau beritanya... Kalo selama ini udah kita kenal banget yang namanya sup ayam, sup iga sapi, sop buntut, dan sop kambing. Pokonya udah gag bakal heran deh sama sop-sop itu, selain rasanya yang enak, harganya juga terjangkau, dan gag susah buat nyari bahan-bahannya.. Tapiii, di Taiwan ada loh sop yang harganya selangit dan yang paling gag disangka-sangka, bahan utamanya bukan ayam, bukan iga sapi, dan bukan juga kambing, tapi bahan utamanya itu JANIN MANUSIA..


Yuk kita intip beritanya !!
dicuci&direndam arak
Di daratan Taiwan, ada keyakinan bagi segelintir pria dewasa bahwa memakan makanan dari sari/kaldu janin manusia (biasanya janin perempuan berusia 6-8bln), atau yang disebut Healthy Soup, dipercaya dapat menambah stamina dan membuat pria tersebut menjadi perkasa (berhubungan seksual). Seorang penulis dari sebuah harian ternama di Taiwan, yang tertarik dengan gosip tersebut, mendatangi pengusaha tersebut. Dan oleh pengusaha tersebut dia diajak kesebuah restoran yang menyediakan ‘Healthy Soup’ dikota Fu San –  Canton, dan di perkenalkan dengan juru masak di restoran tersebut.Salah seorang sengusaha pemilik pabrik di daerah Tong Wan Taiwan, mengaku sebagai pengkonsumsi tetap Healthy Soup ini. Menurut pria berusia 62 tahun ini, bahwa khasiat dari healthy soup dapat mempertahankan kemampuannya untuk berhubungan seks beberapa kali dalam semalam.
janin siap diolah
Kata sandi untuk ‘Healthy Soup’ adalah BAIKUT. Juru masak restoran menyatakan bahwa jenis menu tersebut tidak mudah didapat karena tidak readystock. Ditambahkan pula bahwa makanan tersebut harus disajikan secara fresh, bukan frozen. Tetapi kalau berminat, mereka menyediakan ari-ari(plasenta), yang dipercaya dapat meningkatkan gairah seksual dan juga obat awet muda. 
janin menunggu perebusan
Juru masak mengatakan jika memang menginginkan ‘Healthy Soup’, dia menganjurkan untuk datang ke satu tempat di sebuah desa di luar kota, dimana ada sepasang  suami istri, yang istrinya sedang mengandung 8 bulan. Sang istri dari pasangan tersebut pernah mengandung 2 kali, tetapi kedua anaknya lahir dengan jenis kelamin perempuan. Jika kali ini perempuan lagi, maka ‘Healthy Soup’ akan didapat dalam waktu dekat.
janin direbus&ditim
Cara pembuatan ‘Healthy Soup’, seperti yang di praktekkan oleh sang Juru Masak dengan janin yang berusia 5 bulan, adalah sebagai berikut: Janin yang berumur 5 - 8 bulan, ditambah Pachan, Tong-sheng, Tong-kui, Keichi, Jahe, daging ayam dan Baikut, di tim selama 8 jam, setelah itu dimasak selayaknya memasak soup. 
healthy soup dihidangkan
Sang juru masak menambahkan bahwa untuk mendapatkan janin mereka membeli dengan harga yang bervariasi tergantung besar-kecilnya, atau masih hidup apa sudah mati janin tersebut. Kali ini, harga per porsi "Healthy Soup" 475 USD atau setara dengan Rp 4.750.000 karena stok sedang sulit untuk didapat. Juru masak tersebut menerangkan bahwa janin yang keguguran atau di gugurkan, biasanya mati, dapat dibeli hanya dengan beberapa puluh USD saja, sedang kalau dekat tanggal kelahiran dan masih hidup, bisa semahal 300 USD. Semua janin yang dikonsumsi, adalah janin perempuan. Urusan bayi itu diserahkan ke restoran dalam keadaan hidup atau mati, tidak ada yg mengetahui.

tuh, tandain ne orangnya
Apakah ini merupakan akibat dari kebijakan pemerintah China yang mewajibkan satu anak dalam satu keluarga, yang berlaku sampai sekarang? Ataukah hanya karena kegemaran orang akan makanan sehat sudah mencapai suatu kondisi yang sangat terkutuk ?!
Bukankah kita sebagai manusia diberikan akal pikiran dan juga hati untuk menentukan tindak tanduk kita agar sesuai dengan kodrat kita sebagai khalifah di muka bumi??? Apakah pantas kita melakukan hal-hal yang tidak didasarkan atas norma dan segala aturan yang telah mengikat kita?? Tidak pernahkah terlintas di benak mereka bahwa mungkin saja janin-janin itu adalah generasi penerus yang dapat membawa kemajuan bangsanya??? 



Sumber :