Mungkinkah bila hari kiamat telah tiba, bulan kehilangan cahayanya dan ia akan berkumpul dengan matahari? data sains menunjukkan bahwa berkumpulnya matahari dengan bulan sangat mungkin terjadi yaitu ketika bumi berputar tegak (tidak miring 23,5 derajat lagi) sebagai akibat benturan asteroid (bila terjadi)...
Maka belahan bumi tertentu akan mengalami siang hari terus-menerus selama 24 jam sehingga tanahnya akan mendidih.Dan di belahan bumi lainnya akan mengalami malam hari terus-menerus selama 24 jam sehingga keadaan akan membeku. Pada gilirannya, bulan akan muncul bersama matahari dan tentu bulan akan tampak tidak bercahaya karena dikalahkan oleh terangnya sinar matahari...
Kejadian lain yang sangat memungkinkan adalah ketika bulan memang benar-benar ditarik oleh gravitasi matahari saat menjadi Red Giant (raksasa merah). Pada saat itulah bulan dapat berkumpul bersama matahari...
Dengan membayangkan kejadian di atas, kita tersadar mengapa Allah dalam surat Al-Qashash ayat 71-72 meminta kita untuk berpikir bila malam hadir terus-menerus atau siang hadir teru-menerus. Siapakah Tuhan selain Allah yang dapat dimintai pertolongan??
Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu malam itu terus-menerussampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang kepadamu? Maka apakah kamu telah mendengar?" (Q.S. Al-Qashash, 28: 71)
Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu siang itu terus-menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan malam kepadamu yang kamu beristirahat padanya? Maka apakah kamu tidak memerhatikan?" (Q.S. Al-Qashash, 28: 72)
Sumber:
Sudarmojo, Haryo Agus.2008.Menyibak Rahasia Sains Bumi dalam Al-Quran.Jakarta:mizania