Seandainya manusia tahu betapa besar manfaat bulan bagi makhluk di atas planet bumi, pastilah kita akan tersungkur, bersujud, dan terkagum-kagum kepada Sang Maha Pencipta…
Pada november 1969, saat awak apollo 12 meluncur dari bulan, mereka memasang rangkaian reflektor mengarah ke bumi. Sesampainya di bumi, para peneliti mengarahkan sinar laser ke reflektor tersebut untuk mengukur waktu yang dibutuhkan cahaya untuk pulang-pergi ke bulan. Ternyata, percobaan tersebut menunjukkan bahwa bulan berputar menjauh hingga suatu saat akan menghilang…
Mengapa hal ini bisa terjadi???
Gaya pada pusat bumi dan bulan masing-masing menghasilkan tenaga putaran dapa permukaan bumi dan menimbulkan gaya percepatan pada bulan. Hal ini menyebabkan perpindahan energi putaran bumi ke bulan, sehingga putaran bumi melambat berkisar antara 1,5 milidetik/abad dan mengakibatkan orbit bulan menjauh 3,8 cm/tahun…
Pada awalnya, bulan hanya berjarak 23.000 km dari bumi, tetapi sekarang bulan berjarak 385.000 km dari bumi. Ini berarti pada masa yang akan datang bulan akan semakin jauh dan akan tampak kecil di langit. Bahkan, suatu saat bulan tidak bisa lagi menutupi matahari di saat gerhana…
Apa yang akan terjadi bila bulan menghilang??
Efek pertama yang akan muncul bersifat sementara namun sangat dahsyat yaitu tidak adanya pengaruh kendali bulan. Hal itu menyebabkan keadaan laut menjadi kacau seperti dulu sebelum bulan terbentuk.
Gelombang air pasang yang dahsyat akan membanjiri seluruh pantai muka bumi. New York, London, dan Tokyo akan lenyap seperti Atlantis.
Dampak gelombang tsunami di sepanjang Lembah Lautan Pasifik akan memicu gempa bumi dan membangunkan gunung api.
Selama beberapa minggu atau bulan, tornado, angin topan, dan badai salju akan menghancurkan bumi.
Setelah itu, barulah datang bencana yang sebenarnya…
Bersamaan dengan menghilangnya bulan, bumi akan terlempar keluar dari orbitnya karena didorong energi gerak yang masih tersisa sesaat sebelum bulan benar-benar menghilang. Hal ini mengakibatkan orbit bumi terhadap matahari akan berubah.
Kemiringan poros bumi juga akan berubah sehingga memengaruhi perubahan musim untuk selamanya di muka bumi. Perubahan musim tergantung pada seberapa besar kemiringan poros bumi. Kita yang berada di belahan bumi tertentu akan mengalami musim dingin yang membeku. Adapun di belahan bumi lainnya akan mengalami musim panas yang mendidih. Karena bulan menghilang, cuaca akan berlangsung terus seperti itu.
Air laut akan tetap pasang sepertiga kali air pasang sebelumya karena air pasang tersebut hanya dipengaruhi oleh gravitasi matahari. kondisi itu berlangsung stabil tanpa mengalami surut.
Selanjutnya, rantai makanan akan terputus satu per sau sehingga membuat bencana bagi makhluk hidup yang ada di muka bumi…
"Tidakkah kamu perhatikan bahwa sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia tundukkan matahari dan bulan masing-masing jalan sampai pada waktu yang ditentukan, dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan" (Q.S. Luqman, 31:29)...
Jika bulan menghilang maka dapat diprediksikan dengan mudah bahwa seluruh hari manusia di muka bumi akan mengalami kekacauan…
Orang-orang yang mau berpikir akan menyadari bahwa Sang Khalik telah menetapkan bulan dan matahari akan lenyap sampai batas waktu yang ditentukan-Nya…
Sumber:
Sudarmojo, Agus Haryo.2008.Menyibak Rahasia Sains Bumi dalam Al-Quran. Jakarta:mizania