A.
PENGERTIAN DASAR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem informasi yang
menyediakan untuk pelaporan yang berorientasi manajemen berdasarkan pemrosesan
transaksi dan operasi organisasi/perusahaan.
Manajemen memiliki beberapa fungsi atau peranan dalam suatu organisasi:
-Planning (perencanaan)
-Organizing (pengelompokkan)
-Staffing (menyusun bagian-bagian)
-Directing (mengarahkan)
-Controling (mengendalikan)
Manajemen memiliki beberapa fungsi atau peranan dalam suatu organisasi:
-Planning (perencanaan)
-Organizing (pengelompokkan)
-Staffing (menyusun bagian-bagian)
-Directing (mengarahkan)
-Controling (mengendalikan)
B.
KONSEP SISTEM ORGANISASIONAL
Pada dasarnya konsep system organisasional ini memiliki hubungan
antara system dan organisasi. Bagaimana system tersebut dapat bisa
terorganisasi dengan baik. Sistem itu sendiri adalah seperangkat komponen yang
saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan.
Sistem informasi adalah kumpulan hardware dan soft ware komputer, prosedur,
dokumentasi, formulir dan orang yang bertanggungjawab untuk memperoleh,
menggerakkan, manajemen, distribusi data dan informasi. Proses yang harus
diikuti dalam pengembangan suatu sistem yang baik disebut System Analysis and
Design (SA&D).
Proses SA&D ini didasarkan pada pendekatan sistem untuk mengatasi suatu masalah yang disebabkan oleh beberapa prinsip dasar berikut ini :
Proses SA&D ini didasarkan pada pendekatan sistem untuk mengatasi suatu masalah yang disebabkan oleh beberapa prinsip dasar berikut ini :
Seorang manajer harus
tahu apa yang dilakukan oleh suatu sistem sebelum membuat spesifikasi bagaimana
suatu sistem bekerja.
Memilih cakupan yang
tepat atas keadaan yang dianalisa akan berpengaruh terhadap masalah apa yang bisa
diatasi dan yang tidak.
Suatu masalah (atau
sistem) sebenarnya terdiri dari beberapa masalah, sehingga strategi yang tepat
adalah mengurutkan masalah yang besar ke masalah yang kecil.
Pemecahan suatu masalah
antara satu bagian dengan bagian lain. mungkin sekali berbeda, sehingga
pemecahan alternatif yang menunjukan perspektif yang berbeda hendaknya dibuat
dan diperbandingkan sebelum hasil akhir dipilih.
Masalah dan pemahamannya
berubah ketika dilakukan analisa, sehingga seorang manajer harus mengambil
pendekatan bertahap terhadap pemecahan masalah. Hal ini memungkinkan komitmen
yang terus bertambah terhadap pemecahan masalah tertentu, dimana keputusannya
adalah berlanjut atau tidak ke tahap berikutnya.
C. KERANGKA
KERJA ORGANISASIONAL DARI SUATU SISTEM
Ada berbagai macam kerangka kerja organisasional dari suatu
sistem, namun yang terpenting adalah agar organisasi dapat bekerja efektif.
Kerangka kerja yang dimaksud adalah manusia, teknologi, tugas-tugas/prosedur,
dan struktur organisasi. Hal yang harus diperhatikan adalah setiap kali kita
mengubah satu karakteristik atau lebih dari empat komponen yang ada, kita harus
mempertimbangkan perubahan karakteristik yang lain. Contoh sederhananya adalah
kalau teknologi komputer di kantor berubah, maka orang dalam organisasi
tersebut harus pula berubah, dan mungkin cara mengubahnya adalah dengan
dilakukan pelatihan ulang bagi pegawai. Kalau salah satu komponen organisasi
berubah, dan komponen yang lain juga harus berubah. Namun jika teknologi
berubah, maka kita harus mempertimbangkan kompensasi perubahan tiga komponen
lainnya. Kita dapat menggunakan perubahan ini untuk memaksa komponen lain untuk
ikut berubah, dan kita dapat menggunakan perubahan teknologi agar terjadi
inovasi yang menguntungkan perusahaan.
Sumber:
http://cobadilihatdandibacaduniaku.blogspot.com/2011/03/pengertian-konsep-sistem-informasi.html