Kisah cintaku adalah kisah yang sangat bodoh karena aku tak pernah berusaha untuk memperjuangkan cinta yang kurasakan. Tak punya sedikitpun keberanian untuk mengatakan padanya bahwa aku punya cinta yang bisa kuberikan padanya. Aku tak tahu seberapa besar aku mencintainya karena aku tak mengerti bagaimana cara mengukur besarnya cinta. Yang kutahu adalah bila bersamanya pipiku selalu merona, wajahku memerah seketika, jantungku berdetak tak karuan. Hati ini selalu berbunga saat memikirkannya, mendengar suaranya, ataupun saat bersamanya. Mencintai, perasaan yang begitu menggelitik hati, rasanya begitu indah sampai aku tak tahu kata-kata seperti apa yang dapat benar-benar mewakilinya.
Ketika aku menjabarkan rasa cinta, entah kenapa wajahnya tiba-tiba muncul di otakku. Dia adalah seseorang yang ada dalam kisah masa laluku. Setengah dari usiaku telah kuhabiskan bersamanya, hanya sebagai teman biasa&tak pernah lebih dari itu. Dia adalah orang yang jadi cinta pertamaku. Tak pernah kusangka bahwa cinta itu masih sangat setia menemani hidupku sampai saat ini. Cinta yang hanya bisa kuungkapkan dalam diam yang telah jadi saksi nyata. Cinta yang tersimpan di palung terdalam hatiku hingga aku tak punya kuasa untuk membuangnya.
Aku tak pernah mengerti mengapa cinta ini masih tertahan di diriku. Tak pernah terpikirkah oleh cinta untuk menjauh dariku? Padahal kami bukanlah teman dekat, mengobrol pun sangat jarang, mungkin karena sikapku yang tertutup dan pendiam, bahkan sangat pendiam. Kalau ada di dekatnya rasanya engsel tubuhku sudah sangat berkarat, aku hanya bisa mematung tak berdaya, jantung ini seperti terpental keluar dari tubuhku, pita suaraku seolah hilang hingga tak ada kata-kata yang bisa kututurkan. Tapi, aku yakin bahwa tak ada yang menyadarinya karena aku berusaha untuk menutupi semuanya.
Kupikir ini cuma cinta sementara yang akan segera beranjak pergi ditelan waktu. Ternyata, aku salah besar, benar-benar keliru. Sampai sekarangpun aku tak pernah bisa melupakannya. Apakah cinta ini akan kekal selamanya?? Huuh, sungguh merepotkan, cukup mengesalkan, menyebalkan, tapi sangat menyenangkaaan.
Aku tahu bahwa dia tak punya sedikitpun cinta untukku. Tapi, itu bukan masalah besar bagiku karena cinta ini tak perlu mendapatkan balasan cinta pula darinya. Sudah cukup aku bisa merasakan keberadaannya di dekatku, tidak peduli dengan alasan apapun, meskipun bukan karena cinta. Namun, terkadang hati ini sedikit tergores dengan kenyataan bahwa dia bukanlah milikku dan mungkin aku memang tak diciptakan untuk menjadi bagian dari kisah cintanya. Aku bahagia, walau terkadang aku menyesal memiliki rasa ini, rasa cinta tak tersampaikan yang selalu mengusikku. Seribu alasan telah kudapatkan untuk melupakannya. Tapi, hanya butuh satu alasan saja untuk bisa meruntuhkan seribu alasan lainnya, yaitu cinta. Semoga cinta ini akan terus memberikan kebahagiaan di kala sedih menghampiriku. Semoga cinta ini takkan menjadi ranjau bagiku. Tuhan, tolong bantu aku lagi untuk menyimpan semua ini dalam kebisuan, tanpa pernah diketahui olehnya bahwa aku pernah menaruh hati padanya.
Puisi untuk Cinta
Kucoba hindari rasa sayang
Yang selalu singgahi hidupku
Kucoba berpaling dari cinta
Yang kian menyelami hatiku
Kucoba menepis bahagia yang kurasa
Saat kuberada di sampingnya
Sayangnya, semua tiada guna
Karena kuselalu tersipu malu
Setiap kali dia memandangku
Kurasakan ketentraman bila bersamanya
Dia menerbangkan anganku jauh ke atas awan
Menawarkanku keindahan
Melebihi indahnya sang pelangi
Memberiku cahaya harapan
Yang lebih terang dari sinar sang fajar
Kini, kutahu betapa agungnya cinta
(Terima kasih Tuhan, atas waktu yang Kau berikan hingga aku bisa mengenalnya dan merasakan salah satu anugerah-Mu, yaitu cinta).